Implementasi cinta kasih kepada orang tua

 


                                        Amor Parentium 

Dikutip dari Universitas Nusa Putra https://nusaputra.ac.id/tentang/nilai-nilai-luhur/ menyatakan bahwa nilai luhur yang kedua adalah Cinta Kasih Orang Tua atau Amor Parentium yang bermakna sebagai kekuatan insan Nusa Putra untuk menjaga ajaran dan nilai-nilai budi luhur terutama terhadap kedua orang tua dan guru-guru kita serta orang orang soleh sebelum kita.

Tidak ada orang tua yang tidak menyayangi anaknya. Hal ini terbukti pada cinta dan kasih sayang mereka yang sudah kita terima, bahkan ketika kita baru menarik napas pertama di dunia ini. Rasa cinta dan kasih sayang tersebut juga pasti akan terus kita terima sampai maut memisahkan. Sebagai anak, tentu kita memiliki keinginan untuk membalas rasa cinta dan sayang yang diberikan orangtua pada kita, bukan?

Akan tetapi, menurut pengamatan saya dan yang pernah saya alami, kesulitan untuk menunjukkan rasa sayang tersebut pasti pernah dialami banyak orang. Paling umum, kita hanya bisa mengatakan bahwa kita sayang pada orangtua pada ucapan di momen-momen tertentu maupun update-an status di media sosial. Padahal untuk menunjukkan rasa sayang pada orangtua itu tidak tertutup pada ucapan sayang ataupun pada status media sosial saja.

Pengalaman Hidup : Kasih Terhadap Orang Tua

Proses implementasi nilai luhur terkait kasih terhadap orang tua versi saya ini mungkin sama seperti pada umumnya atau bahkan banyak juga yang melakukan hal serupa, seperti menjadi anak yang berbakti, menunjukkan sikap hormat, dan berusaha untuk menuruti perkataan orang tua jika itu bersifat positif. Tidak ada salahnya bagi saya untuk menuruti setiap nasihat atau saran orang tua. Karena setiap perkataan yang saya ikuti tersebut sebenarnya sudah bisa menunjukkan kasih sayang saya kepada orang tua melalui sebuah kepatuhan dan kehormatan.

Karena orang tua pasti akan senang memiliki seorang anak yang penurut. Apalagi jika kita selalu menuruti nasihat baik yang diberikan. Percaya, deh, setiap perkataan orang tua pada kita itu pasti untuk kebaikan kita sendiri walaupun terkadang ada saja yang bertentangan dengan isi pemikiran kita, tapi niat mereka tentu saja baik. 

Ada salah satu hal paling simpel yang pernah saya lakukan untuk menunjukkan kasih kepada orang tua. Yaitu tidak memaksakan kehendak atau keinginan saya terhadap mereka seperti memaksa untuk dibelikan barang tertentu misalnya, yang jika dipikir ulang barang tersebut sangat kecil sekali benefitnya atau malah tidak ada manfaatnya. Tentunya memaksakan keinginan kita pada orangtua, apalagi sampai merengek dan mengancam jika tidak dituruti, hal tersebut malah akan menambah beban pikiran mereka.

Tidak lupa juga saya seringkali merawat orang tua dikala sakit, menaruh perhatian lebih kepada mereka justru tidak merugikan kita sebagai anak bukan? meskipun sederhana, akan tetapi hal tersebut bisa membuat orang tua tersenyum bahagia.

Selain itu, pengalaman yang mungkin lebih menjadi pembeda secara umumnya yang pernah saya lakukan adalah sedikit memberikan hadiah entah itu berupa barang yang bermanfaat, makanan, atau bahkan tiket liburan. Hal tersebut menjadi sarana bentuk ucapan terima kasih pribadi terhadap orang tua yang sudah membesarkan saya, meskipun hadiah yang saya berikan tidak sebanding. Tidak hanya pada perayaan hari besar atau tertentu saja, tetapi jika ada dana lebih maka saya tidak lupa untuk memberikan sesuatu terhadap orang tua. Hal yang bisa saya banggakan sekarang adalah saya sudah bisa membantu orang tua untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga seperti stok dapur, listrik, wifi, dan sebagainya. Hal tersebut tentu saja saya lakukan demi meringankan beban orang tua dari segi finansial, dan yang paling penting adalah bisa membuat mereka bahagia sejak dini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini